Jumat, 23 November 2012



PEMBAGIAN JASA LAYANAN

 


Dalam organisasi yang bernama Rumah Sakit, jelas bahwa ujung tombak dari pelayanan adalah pada petugas Medis. Pelayanan yang akan selalu diingat dan langsung dirasakan oleh Pasien adalah pelayanan petugas medis. Wajar bila dalam komposisi pembagian jasa pelayanan, petugas medis mendapatkan porsi yang lebih baik.
Tetapi dalam jasa layanan medis, bagaimana menghitung perbandingan jasa antara dokter dengan perawat? Mungkin hal ini masih selalu menjadi masalah karena untuk mengungkapkannya bukan hal yang mudah dan dalam budaya kita masih dianggap sebagai hal tabu.
Ada beberapa rumah sakit yang membagi jasa layanan kedalam beberapa komponen:
1. Jasa Medis Langsung
- Jasa Dokter
- Jasa Perawat/ Bidan / Assisten / dsb
2. Jasa Medis Tidak Langsung
- Jasa Staf / Administrasi Rawat Jalan / Inap / IGD / dsb
3. Jasa Layanan Rumah Sakit
Dalam sebuah tindakan bersama seperti tindakan operasi ataupun tindakan lain yang dikerjakan bersama oleh dokter dan perawat, maka pembagian jasa layanannya sebaiknya juga dibagi secara proporsional.
Proporsional seperti apa yang terbaik? Para ahli yang bisa menentukan parameternya, ada yang menggunakan standar  jabatan dalam satuan jumlah (poin), ukuran tanggung-jawab dan resiko dalam angka, dan sebagainya. Setiap pihak harus mau untuk duduk bersama menentukan  proporsinya agar nantinya pembagian jasa dapat disepakati semua pihak.
Lalu bagaimana dengan jasa layanan petugas administrasi, gudang, apotik, farmasi, personalia, dan lain-lain yang sering disebut sebagai unit penunjang dalam RS?
Hal ini juga harus segera dibenahi agar pelayanan di Rumah Sakit berjalan dengan selaras. Untuk sebuah organisasi sudah terlanjur menerapkan pola insentif seperti pada kebanyakan RS, maka jasa layanan kepada petugas di bagian penunjang juga harus mendapatkan porsi yang seimbang.
Pada komponen tarif dalam sebuah RS, pada umumnya dibagi kedalam beberapa alokasi:
1. Biaya Bahan Habis Pakai
2. Biaya Alat / Obat
3. Biaya KSO Alat / Sistem
4. Biaya Akomodasi Rumah Sakit
5. Jasa Medis Langsung
6. Jasa Medis Tidak Langsung
7. Jasa Layanan Rumah Sakit
Apakah mungkin insentif untuk petugas pada unit penunjang tersebut diambil dari pendapatan Jasa Layanan Rumah Sakit?
Masalahnya adalah, dalam penghitungan komposisi tarif layanan, Biaya Akomodasi Rumah Sakit dan Jasa Layanan Rumah Sakit sering kali dilupakan dan hanya mendapatkan porsi yang kecil dan tidak sebanding dengan biaya overhead maupun investasi rumah sakit, sementara jasa medis mendapatkan porsi yang besar.

Dengan diterapkannya Pola Pengelolaaan Keuangan BLU, sudah saatnya komposisi tarif layanan dihitung secara seksama dengan memperhatikan unit cost dan standar pelayanan minimal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian penyampaian pikiran yang dirangkum dari hasil diskusi beberapa teman yang bekerja dalam lingkungan Rumah Sakit.  Semoga memberi inspirasi bagi yang berwenang.

Cara merawat wajah




1. Membersihkan wajah secara teratur
Setelah melakukan aktivitas diluar ruangan yang senantiasa terpapar sinar matahari secara langsung hendaknya langsung mencuci wajah dengan bersih. Sebaiknya cuci wajah Anda minimal dua kali sehari pagi dan malam.
2. Pilih pH Sabun yang sesuai dengan wajah Anda.
Sebaiknya perhatikan pH pada kemasan sabun wajah yang Anda gunakan. Ada baiknya Anda mengetahui juga kandungan bahan dalam sabun serta efeknya bagi wajah Anda. Bila sudah cocok menggunakan sabun wajah, sebaiknya tidak usah bergonta ganti. Bila perlu tanyakan langsung kepada ahli kulit sabun yang pas untuk Anda.
3. Gunakan tabir surya (SunBlock) di siang hari
Bagi Anda yang sering keluar rumah atau yang setiap hari beraktivitas di luar ruangan sebaiknya menggunakan tabir surya. Hal ini untuk mengurangi efek sinar UV yang dapat merusak kulit wajah sensitif Anda. Gunakan sunblock yang benar – benar aman dan sudah teruji.
4. Gunakan obat jerawat sesuai kebutuhan.
Sekarang sudah banyak kok obat – obatan baik dari luar atau dari dalam yang dalam bentuk capsul. Saya pribadi juga merupakan pemilik wajah berjerawat, saya sendiri menggunakan obat capsul Clindamycin 250mg banyak dijual di apotek. Harganya juga sangat terjangkau sekitar 10 – 15 rb.
5. Kurangi pengggunaan bahan – bahan kosmetika
Bila Anda dalam masa pengobatan jerawat sebaiknya kurangi atau hentikan penggunaan kosmetik yang dapat memperparah jerawat Anda. Karena bahan kosmetika yang Anda gunakan tersebut dapat menyumbat pori – pori kulit sehingga dapat menyebabkan tumbuhnya jerawat pada wajah Anda.
6. Jangan menyentuh dan memencet jerawat
Penting untuk dilakukan agar tidak menimbulkan bekas jerawat di wajah.
Selain cara diatas sebenarnya jerawat dapat dicegah dengan cara olahraga teratur dan istirahat cukup serta kurangi aktivitas yang menyebabkan stress. Bagi yang sering begadang sebaiknya kurangi aktivitas begadang Anda karena tidur larut malam juga dapat memicu tumbuhnya jerawat. Ini juga merupakan cara merawat wajah berjerawat, sensitif dan berminyak. Jadi ada baiknya mencegah terjadinya jerawat daripada mengobati.